Zakat Fitrah
Setiap tahun kamu tentu membayar zakat fitrah bukan? Apa yang dimaksud dengan zakat
fitrah. Secara bahasa fitrah berarti bersih atau suci. Menurut istilah, zakat fitrah
adalah sejumlah harta berupa bahan makanan pokok yang wajib dikeluarkan oleh
setiap muslim menjelang hari raya Idul Fitri dengan tujuan membersihkan jiwa
dengan syarat dan rukun tertentu. Melaksanakan zakat fitrah hukumnya fardhu `ain atau
wajib bagi setiap muslim dan Muslimah, sebagaimana Firman Allah Swt.:
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa
kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.
Dalam Hadis lain:
Artinya: “Dari Ibnu Umar ra. berkata: Rasulullah Saw. mewajibkan zakat fitrah dengan
satu sha‟ kurma atau satu sha‟ gandum, kepada setiap budak atau orang merdeka, lakilaki atau wanita, anak maupun dewasa, dari kalangan kaum muslimin. Beliau
memerintahkan untuk ditunaikan sebelum masyarakat berangkat shalat Id”. (HR. AlBukhari).
Adapun tujuan dari zakat fitrah adalah memenuhi kebutuhan orang-orang miskin
pada hari raya Idul Fitri dan untuk menghibur mereka dengan sesuatu yang menjadi
makanan pokok penduduk negeri tersebut. Dan zakat fitrah harus memenuhi rukun-rukun
tertentu, yakni:
a. Rukun Zakat Fitrah:
1) Niat untuk menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas semata-mata karena Allah Swt.
2) Ada pemberi zakat fitrah (muzakki)
3) Ada penerima zakat fitrah (mustahik)
4) Ada barang atau makanan pokok yang dizakatkan
Zakat Mal
Tahukah kamu apa zakat mal itu? Secara Bahasa maal berarti harta. Menurut istilah zakat
mal adalah zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh seseorang atau
lembaga dengan beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku dalam hukum Islam.
Pendapat lain mengatakan zakat mal atau zakat harta adalah zakat yang harus
dikeluarkan oleh seseorang ketika harta tersebut telah mencapai satu nisab dan telah
mencapai satu tahun. Adapun tujuan dari zakat maal adalah untuk membersihkan dan
mensucikan harta benda mereka dari hak-hak kaum miskin diantara umat Islam. Allah
Swt. berfirman
Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta, dan
orang miskin yang tidak meminta. (QS. Azzariyat: 19)
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa
kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi
Maha Mengetahui”. (QS. Attaubah : 103)
a. Syarat Wajib Zakat Mal
1) Muslim, nonmuslim tidak wajib mengeluarkan zakat, hal ini karena zakat
merupakan ibadah yang hanya boleh dilakukan oleh orang-orang muslim
2) Baligh, anak kecil tidak wajib mengeluarkan zakat mal
3) Berakal sehat, orang gila tidak wajib mengeluarkan zakat mal meskipun
memiliki harta yang mencapai nisab
4) Merdeka, budak tidak wajib mengeluarkan zakat harta meskipun memiliki harta
yang sudah mencapai nisab atau ukuran wajib zakat
5) harta yang dimiliki merupakan jenis harta yang wajib dizakati, seperti emas,
perak, uang, harta hasil perdagangan, hewan ternak, pertanian dan buah-buahan.
6) Sudah mencapai nisab
7) Mencapai haul (setahun) kecuali zakat hasil pertanian
8) Harta yang dimiliki merupakan jenis harta yang wajib dizakati, seperti emas,
perak, uang, harta hasil perdagangan, hewan ternak, pertanian dan buah-buahan.
9) Harta tersebut merupakan kelebihan dari kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok
adalah kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan keluarga yang
menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya.
Komentar
Posting Komentar