ski

 Tugas grd 8 hl 99-103

1. Siapa saja tokoh-tokoh sumbangsih besar ilmuan muslim daulah ayyubiyah??

Jawaban: - As-Suhrawardi al-Maqtul (Ilmuan Teosofis)

- Ibn Al-Adhim, Sejarawan Masyhur (588-660 H/ 1192- 1262 M)

- Al-Bushiri, Sastrawan Penulis Qasidah Burdah

- Abdul Latief Al Baghdadi, Ahli Ilmu Mantiq (Logika) 

- Abu Abdullah Al Quda’i, Ahli Ilmu Fiqih

- Para ilmuan muslim lainnya seperti :
Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi, Ad-Dawudi, Abu Abdullah 
Muhammad bin Barakat, Syamsuddin Khalikan, Abul Qosim al-Manfaluti, Al Huf

2. Apa-apa saja ajaran surahwardi?

Jawaban: Pemikiran teosofi Suhrawardi disebut konsep cahaya (iluminasi, ishraqiyyah) yang lahir sebagai perpaduan antara rasio dan intuisi. Istilah ishraqi sendiri sebagai simbol geografis mengandung makna timur sebagai dunia cahaya. Proses iluminasi cahaya-cahaya Suhrawardi dapat diilustrasikan sebagai berikut: dimulai dari Nur al-Anwar yang merupakan sumber dari segala cahaya yang ada. Ia Maha Sempurna, Mandiri, Esa, sehingga tidak ada satupun yang menyerupai-Nya. Ia adalah Allah. Nur Al-Anwar ini hanya memancarkan sebuah cahaya yang disebut Nur Al-Aqrab. Selain Nur Al-Aqrab tidak ada lainnya yang muncul bersamaan dengan cahaya terdekat.

3. Apa-apa saja karya-karya Ibnu Al Adhim?

Jawaban: Karya-karya Al-Adhim diantaranya, Zubdah al hallab min tarikh Hallaba, Bughyah at Thalib fi Tharikh Halaba, tentang sejarah Allepo / Halaba yang disusun secara alfabetik terdiri dari 40 juz atau 10 jilid. Al-Adhim, melarikan diri ke Kairo hingga wafat, ketika tentara Mongol menguasai halaba/ Allepo pada tahun 658 H / 1160 M.

4. Apa manfaat mempelajari biografi tokoh ilmuan muslim daulah ayyubiyah?

Jawaban:Mempelajari biografi tokoh ilmuwan Muslim pada masa Daulah Ayyubiyah memiliki beberapa manfaat, antara lain:


1. Menambah Wawasan Sejarah dan Sains

Kita bisa memahami perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Ayyubiyah, terutama dalam bidang kedokteran, matematika, astronomi, dan filsafat.



2. Menginspirasi Semangat Belajar

Kisah perjuangan para ilmuwan Muslim, seperti Ibn al-Nafis (penemu sirkulasi paru-paru), bisa menjadi motivasi untuk terus belajar dan berinovasi.



3. Memahami Peran Islam dalam Kemajuan Ilmu

Kita bisa melihat bagaimana Islam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk dukungan dari para penguasa Ayyubiyah terhadap pendidikan dan riset ilmiah.



4. Meneladani Nilai-Nilai Kepribadian

Para ilmuwan Muslim di era ini dikenal tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak mulia, kerja keras, dan dedikasi tinggi terhadap ilmu pengetahuan.



5. Menghargai Warisan Ilmiah Islam

Dengan mempelajari biografi mereka, kita bisa lebih menghargai kontribusi ilmuwan Muslim dalam kemajuan dunia, yang sering kali kurang dikenal dalam sejarah umum.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ski

SENI

B. Indonesia